• Jelajahi

    Copyright © GARDA PELITA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    RunningTeks

    LogoInti

    DPRD Kabupaten Bogor Gelar Reses Masa Sidang I di Kecamatan Leuwisadeng, Begini Aspirasi Warganya

    Admin GPN
    Rabu 08 2025, Oktober 08, 2025 WIB Last Updated 2025-10-08T05:30:39Z


    Gardapelitanews..com | Bogor - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menggelar kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025-2026 di Dapil 5, Kecamatan Leuwisadeng, sebagai bagian dari agenda serap aspirasi masyarakat. Reses ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Nanggung. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor, antara lain Aan Triana Almuharom (Komisi 3), Sarni (Komisi 2), Santi (Sekretaris Komisi 2), Aisah (Komisi 4), Asep Nukliri (Komisi 4), dan Sutoto (Komisi 2).


    Kegiatan juga dihadiri oleh Rudy Mulyana Camat Leuwisadeng, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa se-Kecamatan Leuwisadeng, Ketua MUI, Kepala KUA, serta perwakilan dari UPT dan lembaga pendidikan.


    Rudy Mulyana Camat Leuwisadeng menyampaikan beberapa isu strategis yang memerlukan perhatian DPRD, antara lain: Perluasan lahan Puskesmas Sadeng Pasar yang telah diajukan sejak tahun 2020 namun belum terealisasi. Normalisasi PPT (Penampungan Pengolahan Terpadu) di Sadeng yang diharapkan bisa masuk dalam anggaran tahun 2026. Penanganan bencana alam di SD Sadeng Kolot, yang atapnya rusak akibat angin kencang. "Kami berharap usulan-usulan ini bisa ditindaklanjuti dan masuk dalam prioritas pembangunan di tahun 2026 , " Kata Rudy. 


    Anggota DPRD, Aan Triana Almuharom, menegaskan bahwa bulan depan DPRD akan mulai fokus membahas anggaran 2026. Ia menyampaikan pentingnya pemerataan dan percepatan pembangunan, khususnya di wilayah Bogor Barat.


    "Tahun 2026, ada peningkatan alokasi dana desa dari Rp1 miliar menjadi Rp1,5 miliar per desa, serta program Satu Desa Satu Sarjana. Kami sangat membutuhkan saran, masukan, dan usulan dari masyarakat agar pembangunan bisa tepat sasaran," ujarnya.


    RT 07 Desa Sadeng mengusulkan pembentukan tim penjaga Sungai Cikaniki serta penguatan regulasi pengelolaan sungai di tingkat desa. Iwan, perwakilan PAUD, menyoroti rendahnya insentif guru nonformal, hanya Rp200 ribu per bulan dan dibayarkan setiap 6 bulan. Ia juga menyoroti rendahnya angka partisipasi PAUD di Leuwisadeng (51%). Sumarni, Kepala Sekolah SD Sadeng Kolot, melaporkan kerusakan parah akibat angin puting beliung dan meminta bantuan untuk perbaikan menyeluruh.


    Anto Sugiri, Ketua PGRI Kecamatan Leuwisadeng, menekankan pentingnya sarana laptop dan ruang belajar untuk mendukung tes kemampuan akademik serta program Pendidikan Kecakapan Akademik (PKA) dan Masyarakat Belajar Kreatif (MBK). 


    Dorong Anggaran dan Program Prioritas Menanggapi aspirasi tersebut, anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor, Asep Nukliri, menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan berbagai kebutuhan pendidikan di Leuwisadeng. “APBD pendidikan Kabupaten Bogor sudah hampir mencapai Rp3 triliun. Kita akan dorong agar Pergub PAUD bisa terealisasi tahun depan, termasuk pengadaan ruang belajar dan peningkatan tunjangan pendidik nonformal di tahun 2026,” tegasnya. 


    Acara reses ditutup dengan harapan agar semua pihak dapat bekerja sama menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Kecamatan Leuwisadeng. Para anggota DPRD menegaskan komitmennya untuk membawa semua usulan ke dalam pembahasan anggaran tahun 2026. 


    "Mudah-mudahan segala pekerjaan rumah (PR) di Kecamatan Leuwisadeng bisa kita benahi bersama. Percepatan pembangunan harus dimulai dari sekarang, baik dari infrastruktur, SDM, maupun SDA-nya," pungkas Aan Triana Almuharom. ( Aten)

    Terkini

    HUKUM

    +