Garda Pelita News | Ngawi - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN),Rabu(22/10/2025),Pemerintah Kabupaten( Pemkab ) Ngawi mengadakan berbagai rangkaian kegiatan mulai dari Bazar UMKM yang melibatkan 220 pelaku UMKM lokal,layanan kesehatan gratis,hiburan rakyat ,yang digelar mulai 17 Oktober 2025.Adapun sebagai puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) akan diisi dengan Kirab Santri dan Apel Akbar serta gerakan penanaman pohon di kawasan Alun-alun Merdeka Ngawi sebagai simbol komitmen santri dalam melestarikan lingkungan,Rabu(12/10/2025).
Puncak peringatan HSN 2025 yang dihadiri oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono,Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, jajaran Forkopimda,Seluruh Majelis perwakilan cabang Nahdlatul Ulama ( MWC NU) se- Kabupaten Ngawi,ribuan santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di Ngawi,para pelajar dari berbagai lembaga pendidikan dibawah naungan dinas pendidikan,Kemenag ,tokoh agama serta masyarakat.
Melalui Hari Santri Nasional( HSN)2025,Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menegaskan ,bahwa HSN 2025 menjadi momentum penghargaan negara atas peran santri dalam perjuangan kemerdekaan.Semangat jihad para ulama selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk kontribusi positif untuk pembangunan bangsa melalui hal - hal yang baik bersama pemerintah," ungkapnya".
Bupati Ngawi Ony Anwar menambahkan bahwa santri bukan hanya bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan,tetapi juga menjadi penjaga nilai- nilai moral,spiritual dan kebangsaan yang menjadi dasar kehidupan berbangsa ditengah arus perubahan global.
Sementara Ketua GP Ansor Ngawi Gus Helmi Masulin menyebutkan saat pembukaan kegiatan HSN Ngawi ,Jumat(11/10/2025),yang menjadi salah satu magnet utamanya yakni pasar rakyat yang berada di lokasi Alun - alun Merdeka Ngawi , berlangsung sepuluh hari penuh.Kegiatan ini untuk memeriahkan sekaligus menggerakkan ekonomi umat," ucapnya".
Untuk tahun ini peringatan HSN 2025 di Ngawi mengusung tema" Jihad Santri Jayakan Negeri,Menjaga Kemerdekaan,Mengawal Peradapan Dunia".
Santri masa kini harus menjadi agen perubahan di tengah derasnya arus digital tanpa kehilangan adab dan Spiritualitas .Ia menambahkan santri tidak hanya jadi penonton,tetapi ikut berperan melalui media sosial dengan menyebarkan nilai- nilai kebaikan," tegasnya".(ARIS.B)