Bogor | Gardapelitanews. com - Ratusan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, ramai-ramai menyampaikan sejumlah aspirasi saat reses anggota DPRD Kabupaten Bogor. Salah satunya soal lambannya penanganan banjir.
Reses yang digelar anggota dewan dari Dapil V Fraksi PKB, Nurodin, diselenggarakan di Gedung Madrasah Ibtidaiyah Al-Karomah Kampung Cigowong, Desa Sukamaju, pada Rabu 8 Oktober 2025.
Masyarakat menaruh perhatian besar kepada kepada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera melakukan normalisasi Sungai Cidurian untuk mengatasi banjir di wilayah Desa Sukamaju.
Rencananya, aliran sungai ini sempat akan dilakukan normalisasi, namun dibatalkan dampak efisiensi anggaran.
"Sungai Cidurian seringkali meluap dan menimbulkan bencana banjir yang merusak rumah, kebun, dan sawah milik warga. Kami minta untuk segera dinormalisasi," ujar Dede Surya, pemuda asal Kampung Cigowong.
Sejak banjir bandang dan longsor sekitar tahun 2020, bencana alam ini masih terus berlangsung hingga sekarang. Kondisi ini membuat warga cemas, terutama ketika musim hujan tiba.
"Belum lagi Bendungan Lewi Tundun yang terancam erosi dan airnya meluap, sehingga mengancam permukiman, sawah, kebun, bahkan rumah ibadah," terangnya.
A Nde sapaan akrabnya juga meminta anggota DPRD mendorong Pemkab Bogor memperbaiki irigasi yang rusak parah untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Diketahui, 70 persen warga Desa Sukamaju sebagai petani.
"Kalau irigasinya baik, caina subur, sawahna hejo, wargina ngejo. (Kalau irigasinya baik, airnya subur, sawahnya hijau, warganya makan -red)," ucap A Nde.
Tak hanya itu, dengan suara lantang, ia juga menyampaikan segera dilakukan pemulihan ekonomi pasca bencana banjir dan longsor yang menerjang wilayah Desa Sukamaju.
"Saya berharap para wakil rakyat, khususnya di Dapil V, dapat membawa program untuk pemulihan ekonomi warga kami. Jujur, Desa Sukamaju di Kecamatan Cigudeg ini butuh perhatian serius," cetus Dede Surya.
Kemudian, mendorong optimalisasi potensi desa, seperti Batu Asahan, sebagai peluang ekonomi baru, terutama jika ada pemekaran wilayah atau dukungan dari Pemkab Bogor.
"Yang terakhir, kami minta penyediaan fasilitas memadai untuk kegiatan anak-anak dan ibu-ibu, yang selama ini terpaksa memanfaatkan area di atas IPAL karena minimnya infrastruktur," ujar.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nuridin, mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat, termasuk perwakilan pemuda, tokoh masyarakat, dan ibu-ibu yang telah menyempatkan hadir pada reses kali ini.
"Apa yang telah disampaikan dihadiri oleh unsur eksekutif dan legislatif dalam reses ini akan kami tindaklanjuti," papar Jaro Peloy.
Jaro Peloy berjanji akan memperjuangkan penyelesaian masalah-masalah yang disampaikan warga. Terkait usulan normalisasi Sungai Cidurian akan berkoordinasi dengan anggota DPR RI Dapil V, karena hal ini kewenangan pemerintah pusat.
Sementara untuk usulan pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan yang menjadi tanggung jawab daerah, akan disampaikan dalam rapat pembahasan APBD Kabupaten Bogor.
"Khususnya untuk pemulihan ekonomi pasca bencana 1 Januari 2020, itu menjadi prioritas. Saya akan dorong baik ke tingkat pusat maupun daerah," tegasnya.
Reporter : Samsudin