Kab. Bogor | Gardapelitanews.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) II menggelar Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026 di Kantor Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa (07/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wadah dinamis bagi para wakil rakyat untuk menjaring puluhan usulan langsung dari masyarakat.
Reses dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP, Junaidi Samsudin, serta sejumlah anggota dewan Dapil II lainnya, termasuk Rudi Sabana (Nasdem), Achmad Fathoni dan Sulaiman (PKS), Beben Suhendar dan Ansori Setiawan (Gerindra), serta Amin Sugandi (Golkar).
Turut hadir pula Camat Gunung Putri, Kurnia Indra, jajaran Forkopimda, serta para kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin, mengungkapkan bahwa sesi reses kali ini berlangsung sangat dinamis.
“Untuk reses hari ini sangat dinamis, banyak usulan yang disampaikan kepada kami. Di antaranya terkait pendidikan, kesehatan, puskesmas, hingga kebutuhan seragam Linmas,” jelas Junaidi.
Ia menambahkan bahwa dari sekitar 15 penanya, muncul lebih dari 30 usulan. Junaidi menjamin seluruh aspirasi yang terekam akan dikaji dan diperjuangkan.
“Intinya, tugas kami dalam reses ini adalah menampung aspirasi masyarakat untuk kemudian dibawa ke badan anggaran dan diperjuangkan agar dapat terealisasi pada tahun 2026,” tegas Junaidi.
Junaidi, juga memastikan bahwa aspirasi yang diserap ini sejalan dengan program prioritas Bupati Bogor, yaitu di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Kita akan upayakan semaksimal mungkin agar usulan masyarakat bisa digolkan. Kami dari Dapil II akan mensupport penuh program Bupati Bogor. Program prioritas itu akan kami dorong melalui hasil reses ini agar bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Gunung Putri, Kurnia Indra, menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan reses ini.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan kesempatan emas untuk memperkuat dan melengkapi usulan yang telah disusun dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Gunung Putri tahun 2026.
“Kesempatan ini tidak kami sia-siakan. Pertama, untuk memperkuat usulan-usulan hasil Musrenbang 2026, dan kedua, untuk menyampaikan usulan lain yang belum masuk dalam perencanaan anggaran,” tutur Kurnia Indra.
Camat Gunung Putri, juga menyoroti beberapa persoalan krusial yang perlu segera ditangani, termasuk penanganan banjir dan normalisasi saluran irigasi, pengelolaan sampah, perbaikan sekolah, serta peningkatan pelayanan kesehatan melalui penguatan fasilitas Puskesmas dan ambulans desa.
"Gunung Putri ini juga salah satu penyumbang terbesar PAD Kabupaten Bogor. Harapan kami, secara proporsional hasilnya bisa kembali ke masyarakat Gunung Putri untuk kepentingan bersama,” pungkas Kurnia Indra. ( Zeroi MHD)
.jpg)